Selasa, 18 November 2008

again .

lagi - lagi .

tengah malam aku terjaga .

dan menyadari .


aku memang telah patah sejak awal mula . .

Rabu, 12 November 2008

live to learn , learn to live .

yeah . tiba-tiba ajah , inget kata2 guru agama SMA dulu .
waktu itu , beliau tanya .
'menurut kalian , kita hidup untuk belajar atau belajar untuk hidup ?'
dulu , jaman2 SMA bingung tuh dikasih pertanyaan begitu .
dan dengan sok bijak , langsung aja jawab , ' belajar untuk hidup , pak !'
beeuuuh .
cadas bener tuh waktu itu .
trus , begitu ditanya lanjut , ' kenapa bisa bgitu ? '
yang ada , saya cuman bisa menelan ludah di tempat . bengong kaya sapi ompong . nggag ngerti musti jawab apa - soalnya bilang bgitu cuman gara2 ngeliat org laen bilang gitu keliatan keren . hihi .

tapi makin kesini , akhirnya sadar juga .
klo sebenernya , kita itu belajar buat hidup . mulai dari kita belajar ngomong , belajar jalan , belajar baca , belajar berdiri , dansebagainya .
kaya kita maen game mario bross . klo kita nggag bisa melewati level pertama , kita nggag bakalan bisa ngelewatin level-level berikutnya .
sebenernya essensi belajar ya di situ itu .
klo kita mampu ngambil setiap manfaat dan pesan , kita bakalan bisa ngelanjutin hidup ini dengan lebih baik .
entah itu belajar dr pengalaman orang laen ataupun diri sendiri .

dipikir-pikir lagi ,
klo kita hidup untuk belajar , ada benernya juga loh . tapi mungkin karena konteks dan stereotip , belajar disini murni belajar di skolah yg kita harus baca buku dan hitung sana hitung sini .
nah . dr situ , kayanya ni orang isi hidupnya cuman belajaaar . . mulu . nggag mau bergaul sama org laen .
disini sebenernya yang salah . .

saya sih setuju sama pendapat ttg belajar untuk hidup . bukan apa-apa , soalnya lebih keliatan bijak ajah . . jekakak .

nggag ding .
saya setuju emang karena menurut saya , itu lebih baek ajah .
maklum . saya juga orang yang udah terlanjur kena stereotip yg salah tadi .

sekarang ini , saya juga lagi belajar .
belajar melepaskan .
huuft . itu lebih susah loh daripada kita berjuang mati-matian mendapatkan sesuatu . terlanjur punya hak kepemilikan yg besar soalnya . jekakak .
right now , i try to let it go .
bukan punya saya , hanya sedikit rasa .
kmaren-kmaren , saya pikir , dengan 'lihat' aja saya udah bisa puas . dengan ngedoain aja saya bisa tenang .
but sorry dear , this life isn't that simple .
ternyata semakin ke sini , saya semakin sakit . kadang ngeliat dia bukannya girang , saya malah nyesek .
amppuuun . . harus gimana lagi sebenernya ?
dulu saya pernah bilang sama tuhan , 'ya tuhan , klo aku harus berhenti suka sama dia , tolong tuhan . jangan putus rasa itu dengan paksa . tapi tolong biarkan semuanya itu berakhir dengan menguap dengan sendirinya . . '

apa sekarang rasa itu udah mulai menguap ?
kayanya sih nggag . .
karena saya hanya belajar melepaskan . biar klo nanti rasa itu bener2 hilang , dan saya bener2 nggag punya kesempatan untuk kenal dunianya lebih jauh , saya udah ada persiapan .
nggag perlu meraung-raung kaya anak macan yang udh seminggu nggag dikasih daging segar . .

yeah yeah yeah .
life must go on dear .
intinya , saya lagi belajar . belajar melupakan . belajar melepaskan mimpi2 kmaren . belajar kembali ke kenyataan . .
biar saya bisa melanjutkan hidup .
meski saya nggag bisa bo'ong , klo ini sakit banget . .

yeah . saya udah memilih .
i learn ( to let this feeling go away ) to live . .

Kamis, 06 November 2008

P A T A H

malam ini ,
sekali lagi aku bertahan .
untuk menyimpan dalam - dalam ,
tangis yang nyaris jatuh kembali .
salahkah ?
bila aku masih berharap ,
pada setitik cahaya yang mulai goyah ,
atau pada tetes air hujan kala kemarau panjang ?
sakit ini bukan pertanda .
terlalu luka , namun kuharap mereda .
mungkin aku lelah berteriak .
letih menjerit dan berlagu sedih .

dan hujan pun telah tumpah .
namun rasaku terlanjur dalam .
haruskah kuhempas ?



ruang kuliah I - KPTU .
jogja . 14.44 . 061108




terimakasih sudah tidak melihat aku . maaf kalo aku salah . . rasa ini terlanjur ada . .