aku suka jalan-jalan . ditemani fujica M-1 red edition yang menurut sahabat-sahabat aku vintage itu . what the fvck . haha . aku suka barang-barang klasik . sampai-sampai atasanku di kantor bilang kalo aku terjebak masa lalu . haha . suka bercanda dia .
tapi apa mau dikata . klasik itu menurutku adalah hal yang menarik . dia menyimpan berbagai lintasan peristiwa . design-designnya terkadang simple . tapi sangat tidak mungkin untuk hanya dilihat sekilas saja .
namaku raya . cukup sudah perkenalan yang terlalu bertele-tele di atas . sekarang aku sedang duduk-duduk di taman kota . ya , walikota dimana aku tinggal baru saja meresmikan sebuah taman kota . yaah , tidak sebagus new york national park atau aussie national park . tapi ini menyenangkan , saat kamu tau kamu menemukan tempat dimana bisa mengistirahatkan mata yang seharian harus mendesign interior ataupun membuat model mebel set baru .
huh . mungkin aku benar arsitek calon mati muda . haha . amit-amit . jangan sampai , man .
namaku raya . dan hari ini sudah ketiga kalinya aku datang ke sini berturut-turut . dan sudah ketiga kalinya lah aku melihatnya . ya . dia . gadis berkulit bersih itu . tidak putih . cenderung coklat . namun terpancar segala pesona surga darinya . rambut panjangnya yang hitam dibiarkannya berantakan . tapi poninya yang hampir menutup mata indahnya agak mengganggu . gayanya asik . dua hari yang lalu , dia memakai celana pendek hitam dan kaos putih gedombrangan bergambar led zeppelin . kemarin dia memakai terusan selutut berwarna abu-abu pucat dengan sandal jepit kuning . dan hari ini , dia mengganti terusannya dengan celana jeans belel berwarna sama dan kaos hitam bertuliskan RISING PRESIDENT .
namaku raya . dan mungkin aku terlalu lancang untuk menikmati setiap detil tingkah lakunya . saat dia tertawa kala menerima telepon . saat mukanya kusut sambil menggaruk kepalanya . atau saat dia tersenyum setelah menerima arum manis dari seorang pedagang .
dia terlalu istimewa untuk dilewatkan . kudekatkan sekali lagi fujica ke mataku . kubidik pelan-pelan dan terciptalah disana sebuah image seorang gadis yang tengah tertawa tulus sambil bermain dengan seorang bayi yang mungkin baru dikenalnya itu .
namaku raya . dan aku tak punya sedikitpun keberanian untuk mengulurkan tangan ke arahnya dan menyebutkan namaku . cukup aku , fujica ku , dan Tuhan yang tahu bahwa setiap gerakannya tertangkap lensa mataku . bahkan lensa fujica-ku .
***
aku jani . aku suka sekali keliling kota ini . kata yang kutinggali selama 2 tahun belakangan ini . yaah . maklum . aku mahasiswa fresh graduated . dan terpaksa mengambil satu-satu nya pekerjaan yang ditawarkan padaku meski harus keluar kota demi sesuap nasi .
aku bosan minta uang . ibu sudah semakin tua . tak tega aku melihatnya harus merogoh kantongnya lebih dalam lagi .
aku jani . akhir-akhir ini aku senang sekali duduk di taman kota baru . akhirnya . kota ini sdeikit lebih maju otaknya . jangan pikir orang hanya puas lihat uang . dipikirnya mata kita ini bisa lumayan sejuk kalau sudah disuap uang ? haah . payah sekali . dungu . untungnya saja Tuhan masih mau mengetuk itu kepala si walikota sehingga aku punya tempat baru untuk mendinginkan kepala dari himpitan deadline pekerjaan .
aku jani . berjalan ke taman kota setiap hari bagiku adalah hadiah . karena aku pasti bertemu orang baru . kemarin aku melihat anak-anak kecil asik naik sepeda . ya tuhan . rindu sekali aku dengan adegan itu . mereka juga berlarian ke arah pedagang arum manis . berebut sepucuk manis untuk dimasukkan ke dalam mulut . tak bisa tidak . aku segera ikut kesana , mengulurkan selembar uang untuk ditukar dengan secuil kenangan indah masa lalu .
hari ini pun aku senang . kulihat seorang ibu menggendong bayinya . bayi yang lucu . hidungnya yang mungil selalu diusap-usapnya . tak tahan kudekati dia dan kuajak bermain . and she's giggling . what a scene . hal terindah bagiku adalah melihat senyum orang lain . and thanks God , for giving me the best one tonay :)
aku jani . dan hadiah terindah bagiku selama tiga hari ini adalah melihat sesosok laki-laki bertampang kocak . dia selalu duduk disana . menikmati dunianya sendiri bersama kamera merahnya . sepatunya yang kumal tidak mampu menyembunyikan senyum lucu dibalik rambut setengah gondrong nya itu .
aku jani . dan aku hanya bisa memalingkan wajah cepat-cepat jika lelaki itu memalingkan wajahnya ke arahku .
aku jani . aku suka sekali keliling kota ini . kata yang kutinggali selama 2 tahun belakangan ini . yaah . maklum . aku mahasiswa fresh graduated . dan terpaksa mengambil satu-satu nya pekerjaan yang ditawarkan padaku meski harus keluar kota demi sesuap nasi .
aku bosan minta uang . ibu sudah semakin tua . tak tega aku melihatnya harus merogoh kantongnya lebih dalam lagi .
aku jani . akhir-akhir ini aku senang sekali duduk di taman kota baru . akhirnya . kota ini sdeikit lebih maju otaknya . jangan pikir orang hanya puas lihat uang . dipikirnya mata kita ini bisa lumayan sejuk kalau sudah disuap uang ? haah . payah sekali . dungu . untungnya saja Tuhan masih mau mengetuk itu kepala si walikota sehingga aku punya tempat baru untuk mendinginkan kepala dari himpitan deadline pekerjaan .
aku jani . berjalan ke taman kota setiap hari bagiku adalah hadiah . karena aku pasti bertemu orang baru . kemarin aku melihat anak-anak kecil asik naik sepeda . ya tuhan . rindu sekali aku dengan adegan itu . mereka juga berlarian ke arah pedagang arum manis . berebut sepucuk manis untuk dimasukkan ke dalam mulut . tak bisa tidak . aku segera ikut kesana , mengulurkan selembar uang untuk ditukar dengan secuil kenangan indah masa lalu .
hari ini pun aku senang . kulihat seorang ibu menggendong bayinya . bayi yang lucu . hidungnya yang mungil selalu diusap-usapnya . tak tahan kudekati dia dan kuajak bermain . and she's giggling . what a scene . hal terindah bagiku adalah melihat senyum orang lain . and thanks God , for giving me the best one tonay :)
aku jani . dan hadiah terindah bagiku selama tiga hari ini adalah melihat sesosok laki-laki bertampang kocak . dia selalu duduk disana . menikmati dunianya sendiri bersama kamera merahnya . sepatunya yang kumal tidak mampu menyembunyikan senyum lucu dibalik rambut setengah gondrong nya itu .
aku jani . dan aku hanya bisa memalingkan wajah cepat-cepat jika lelaki itu memalingkan wajahnya ke arahku .
***
"ray . foto-foto syapa ? asik banget gayanya" tanya radit , teman sekantorku .
"mana kutau" jawabku malas .
"lah . elo yang motret masa ga tau?" tanyanya lagi .
"motret doang . kagak kenal"
"kenalan dong , ray"
"males"
radit gelenbg-geleng kepala bingung .
namaku raya . dan aku memang sedang malas sekarang . bagaimana tidak ? sudah seminggu tak kulihat gadis di foto itu . kuusahakan untuk selalu datang tepat waktu dan mengambil tempat langgananku di taman kota setiap sore . tapi senyum itu tidak pernah tampak lagi . sehari sua hari , aku masih bisa bersabar . tapi mulai hari keempat , angan-anganku sudah mulai terbang ke tempat sampah di samping printer .
namaku raya . ketika kulihat lagi barisan foto-foto itu , aku merasa hangat . aku mulai merasakan hal aneh . tak pernah kusentuh rasa ini . karena kupikir konyol . radit bilang aku rindu . .
"ray . foto-foto syapa ? asik banget gayanya" tanya radit , teman sekantorku .
"mana kutau" jawabku malas .
"lah . elo yang motret masa ga tau?" tanyanya lagi .
"motret doang . kagak kenal"
"kenalan dong , ray"
"males"
radit gelenbg-geleng kepala bingung .
namaku raya . dan aku memang sedang malas sekarang . bagaimana tidak ? sudah seminggu tak kulihat gadis di foto itu . kuusahakan untuk selalu datang tepat waktu dan mengambil tempat langgananku di taman kota setiap sore . tapi senyum itu tidak pernah tampak lagi . sehari sua hari , aku masih bisa bersabar . tapi mulai hari keempat , angan-anganku sudah mulai terbang ke tempat sampah di samping printer .
namaku raya . ketika kulihat lagi barisan foto-foto itu , aku merasa hangat . aku mulai merasakan hal aneh . tak pernah kusentuh rasa ini . karena kupikir konyol . radit bilang aku rindu . .
***
"jadi kamu mau pulang besok pagi?" tanya ibu .
"iya , bu" jawabku pelan .
"nggak mau lebih lama ? ayahmu itu masih kangen sama kamu . ibu , mas , dan adik masih butuh bantuanmu juga buat beres-beres ."
"aduh . maaf ya , bu . sebenernya jani masih mau di sini . masih kangen ayah sama ibu . masih mau bantuin mas arga dan asri . tapi gimana ? jani nggak enak ninggal kerjaan lama-lama , bu . sudah seminggu juga jani disini . ."
"ya sudahlah . jam berapa besok kamu berangkat ?" tanya ibu dengan mata tua yang sedikit menyimpan kekecewaan .
"jani naik kereta jam 10 , bu . sampai sana jam 3 atau setengah 4 lah . kalau besok tak sempat ketemu mbak palma , tolong sampaikan salamku ya , bu . maaf ya , bu . ."
aku jani . kupeluk wanita tua yang kupanggil ibu ini erat-erat . bukan hanya pekerjaanku yang kurindu . namun juga hadiah manis setiap sore di taman kota . wajah lelaki kocak itu membayang sedari aku mulai meletakkan kakiku di stasiun kota asalku ini . bagaimana bisa kubilang bahwa aku rindu ? mengenalnya saja tidak . tapi aku tak bisa berbohong . karena tiap malam kerling matanya muncul sebelum aku terbuai mimpi .
aku jani . asri bilang aku jatuh cinta . .
"iya , bu" jawabku pelan .
"nggak mau lebih lama ? ayahmu itu masih kangen sama kamu . ibu , mas , dan adik masih butuh bantuanmu juga buat beres-beres ."
"aduh . maaf ya , bu . sebenernya jani masih mau di sini . masih kangen ayah sama ibu . masih mau bantuin mas arga dan asri . tapi gimana ? jani nggak enak ninggal kerjaan lama-lama , bu . sudah seminggu juga jani disini . ."
"ya sudahlah . jam berapa besok kamu berangkat ?" tanya ibu dengan mata tua yang sedikit menyimpan kekecewaan .
"jani naik kereta jam 10 , bu . sampai sana jam 3 atau setengah 4 lah . kalau besok tak sempat ketemu mbak palma , tolong sampaikan salamku ya , bu . maaf ya , bu . ."
aku jani . kupeluk wanita tua yang kupanggil ibu ini erat-erat . bukan hanya pekerjaanku yang kurindu . namun juga hadiah manis setiap sore di taman kota . wajah lelaki kocak itu membayang sedari aku mulai meletakkan kakiku di stasiun kota asalku ini . bagaimana bisa kubilang bahwa aku rindu ? mengenalnya saja tidak . tapi aku tak bisa berbohong . karena tiap malam kerling matanya muncul sebelum aku terbuai mimpi .
aku jani . asri bilang aku jatuh cinta . .
***
namaku raya . hari ini aku lelah sekali . presentasi hari ini memenuhi otakku . menghilangkan bayangan gadis itu untuk beberapa jam . mataku ingin beristirahat . haruskah aku ke taman kota ? dan haruskah aku pulang dari sana dengan hati yang ikut lelah ? tapi batinku berkata tidak . aku harus segera ke sana .
namaku raya . dan aku segera melarikan VW kodokku ke taman kota . .
namaku raya . hari ini aku lelah sekali . presentasi hari ini memenuhi otakku . menghilangkan bayangan gadis itu untuk beberapa jam . mataku ingin beristirahat . haruskah aku ke taman kota ? dan haruskah aku pulang dari sana dengan hati yang ikut lelah ? tapi batinku berkata tidak . aku harus segera ke sana .
namaku raya . dan aku segera melarikan VW kodokku ke taman kota . .
***
"bang , ke taman kota , ya!"
"hah ? nggak pulang , neng ? tasnya lumayan besar , atuh"
"biarin . cepetan !"
aku jani . baru saja turun dari kereta . dan aku menyuruh tukang ojek itu untuk segera tutup mulut dan mengantarku ke taman kota . .
"hah ? nggak pulang , neng ? tasnya lumayan besar , atuh"
"biarin . cepetan !"
aku jani . baru saja turun dari kereta . dan aku menyuruh tukang ojek itu untuk segera tutup mulut dan mengantarku ke taman kota . .
***
namaku raya . seperti sore-sore sebelumnya . kuletakkan pantatku di atas kursi favoritku . masih berteman fujica merahku . dan masih melihat ke arah yang biasanya . dimana gadis itu selalu duduk dan tertawa dengan pengunjung taman kota di sekelilingnya . gadis manis yang memiliki senyum paling tulus . seperti gadis yang memakai kaos putih bertuliskan The Super Insurgent Group of Intemperance Talent , band faforitku , yang sekarang sedang membawa tas besar dan melangkah ke kursi dibawah pohon itu .
ya Tuhan . aku tak salah lihat ? dia ada di sana . ada di bawah pohon itu . ada di kursi itu . DIA KEMBALI .
"kemana aja ? udah seminggu nggak kelihatan" aku memburunya dengan pertanyaan di sela nafas yang terengah-engah .
"apa?" tanyanya bingung .
namaku raya . dan ya Tuhan ! aku keceplosan . tak sadar aku sudah berlari ke arahnya . dan menanyakan ketidakberadaannya selama seminggu ini .
namaku raya . dan sekarang wajahku pasti terlihat sangat tolol . maka akupun hanya bisa garuk-garuk kepala . melihat ke arah lain . kebingungan mencari alasan .
"hahaha." dia tertawa .
"kenapa tertawa?" tanyaku .
"haha . nggak papa . terimakasih sudah mencariku . seminggu ini aku pulang kampung . kakak perempuanku menikah . yah . sebagai adik yang baik , aku harus ke sana . kamera merahmu apa kabar ?" jawabnya masih sambil menahan sedikit tawa .
"ooh . pantas saja . beberapa hari ini aku nggak liat kamu . kameraku baik-baik saja . cantik ya dia ? namanya donjuan . jadi kamu baru pulang hari ini ?"
"iya . langsung dari stasiun . ada wajah kocak yang sudah lama aku lewatkan" katanya sambil tersenyum .
"oya ? pengunjung yang mana itu ?"
"yang selalu pakai sneakers butut warna putih kumal." jawabnya sambil tersenyum lagi .
namaku raya . dan aku bagai terhempas ke lautan busa . rasanya lega . dan tentu saja membuatku tidak berhenti tersenyum .
"namaku raya"
"aku jani"
"boleh dianter pulang?" tanyaku .
dia menganggukkan kepala dan berkata, "setiabudi yaa. ."
ya Tuhan . aku tak salah lihat ? dia ada di sana . ada di bawah pohon itu . ada di kursi itu . DIA KEMBALI .
"kemana aja ? udah seminggu nggak kelihatan" aku memburunya dengan pertanyaan di sela nafas yang terengah-engah .
"apa?" tanyanya bingung .
namaku raya . dan ya Tuhan ! aku keceplosan . tak sadar aku sudah berlari ke arahnya . dan menanyakan ketidakberadaannya selama seminggu ini .
namaku raya . dan sekarang wajahku pasti terlihat sangat tolol . maka akupun hanya bisa garuk-garuk kepala . melihat ke arah lain . kebingungan mencari alasan .
"hahaha." dia tertawa .
"kenapa tertawa?" tanyaku .
"haha . nggak papa . terimakasih sudah mencariku . seminggu ini aku pulang kampung . kakak perempuanku menikah . yah . sebagai adik yang baik , aku harus ke sana . kamera merahmu apa kabar ?" jawabnya masih sambil menahan sedikit tawa .
"ooh . pantas saja . beberapa hari ini aku nggak liat kamu . kameraku baik-baik saja . cantik ya dia ? namanya donjuan . jadi kamu baru pulang hari ini ?"
"iya . langsung dari stasiun . ada wajah kocak yang sudah lama aku lewatkan" katanya sambil tersenyum .
"oya ? pengunjung yang mana itu ?"
"yang selalu pakai sneakers butut warna putih kumal." jawabnya sambil tersenyum lagi .
namaku raya . dan aku bagai terhempas ke lautan busa . rasanya lega . dan tentu saja membuatku tidak berhenti tersenyum .
"namaku raya"
"aku jani"
"boleh dianter pulang?" tanyaku .
dia menganggukkan kepala dan berkata, "setiabudi yaa. ."
***
aku jani . dan sekarang aku bersama lelaki kocak itu . namanya raya . .