mimi lebih memilih untuk menyendiri di kantin kampusnya itu . yah , sebenarnya di sana ada si ibu kantin , mahasiswa-mahasiswa lain , dan cleaning service yang sedang mendorong tong sampah besar keluar kampus . jeruk dingin favoritnya teronggok diam di atas meja .
mimi kesal . sebal . mungkin iri tepatnya . beberapa menit yang lalu , sebelum dirinya memutuskan untuk menghabiskan jam kosong itu dengan melamun , dia sedang tertawa-tawa dengan para sahabatnya . ngobrol ngalor-ngidul menunggu kuliah dimulai , hingga akhirnya bagian pengajaran masuk dan mengumumkan kuliah dibatalkan .
"eh . karaoke-an , yuk ! udah lama ni nggak teriak-teriak bareng !" ajak mimi .
"ayo ayo ! eke udah ga tahan ni . malay bangau nungguin kuliah jam dua nanti kalo di sindang doang !" balas pade , si melambai .
"iye . habis itu kita makan dulu baru balik sini !" sahut mimi lagi .
"aduh . nggak bisa , mi . gue mau nemenin cowok gue . barusan dia bilang lagi kangen . mumpung kosong , ni . gw mau kesana . hehe ." kata olin sambil nyengir kuda .
"eh ! kalo gitu gue nebeng dong , lin ! gue mau ke kosan si adit . ada oleh-oleh dari kakaknya , gue disuruh ambil . "
"terus lo balik sini lagi sama siapa , ra ?"
"ya sama si adit , lah ! dia ntar jam 2 juga ada kuliah . ."
"oh . oke ! gapapa kan kita jalan lain kali , mi ?"
mimi tersenyum kecut .
"iya , gapapa . ntar gue ajak yang lain aja . si keke mungkin ." kata mimi lesu .
"jiah . si keke kan ga masuk hari ini , bo . jemput cowoknya , baru pulang dari bali . aduduh . bikin mupeng aja . makin mesra belia itu orang . ." sambar pade .
"ooh . iya ? si oti barusan dari Bali ?"
"iyaa ! terus kata si keke bawain oleh-oleh banyak gitu . buat kita juga !"
"sherina lo , de ? manteb , ni . hihi . eh , ra ! brangkat skarang , yuk . keburu jam dua ntar !" ajak olin .
"oke . eh . kita duluan dulu yaa . . da, mimi . . !! jalannya sama pade dulu aja , yaa . . !" seru rara .
olin dan rara lalu pergi sambil terus membicarakan pacar masing-masing . mimi hanya bisa menarik nafas panjang dan membereskan bindernya . pade yang melihat mimi lesu , tidak bisa diam saja . tapi pade juga tidak bisa berbuat apa-apa . mimi terlanjur patah .
"mi . si bonnie apa kabar ?"
mendengar nama itu , mimi patah untuk kedua kalinya . bonnie , statusnya memang pacar mimi . tapi cueknya bukan main . ditambah lagi kini band bonnie berhasil jadi finalis festival band indie salah satu merek rokok terkenal . alhasil , kalaupun bonnie ada waktu luang , pasti cowok berambut agak gondrong itu lebih memilih untuk terkapar di kamarnya tanpa diganggu gugat .
"baik . bonnie masih nge-band , de . katanya mau rekaman gitu . . album kompilasi apa kalo ga salah . tumben nanyain bonnie , de ? biasanya lo sebel gara-gara dia nyuekin gue . hehe ." mimi memaksakan sebuah senyum yang malah nampak menyedihkan .
"nggak papa . pantesan . makin jarang keliatan aja , ya ? fans nya pasti makin banyak tu . beuh . iri eke . haha . susah-susah eke dandan tetep aja kagak ada guna . mas ya . . bla . . bla . . bla . ."
telinga mimi seperti tertutup kapas super tebal . mimi merasa kepalanya seperti kejatuhan palu godam .
bener kata pade . bonnie makin sibuk sekarang . mana ada waktu lagi dia mikirin gue ? buat apa ? fans nya juga makin banyak . waktu gue jalan ma dia terakhir , banyak yang kenal dia , dan sekedar basa-basi tanya kapan band nya maen lagi .
mimi segera menyahut tas kesayangannya . tanpa mempedulikan pade yang masih berkicau , dia keluar dari ruang kelas yang tiba-tiba jadi neraka dunia untuknya .
"loh , mi ! mo kemane ? aduh , bo ! jadi karaokean ga ?! mimi !!"
***
dan terduduk lah mimi di sana . di kursi pojok kantin kampusnya . berpikir ulang . tentang segala sesuatu yang telah dijalaninya selama hampir tiga tahun ini . atau yang terpaksa dijalaninya ? yaa . mimi memikirkan bonnie .
betapa meradangnya hati mimi . perihnya makin menjadi tatkala sahabat-sahabatnya sibuk membanggakan kekasih masing-masing . yang suka kasih kado lah , yang nelepon terus lah , yang sms ga berhenti-berhenti lah , yang ini lah , itu lah . aaaah !
mimi jadi kesal sendiri .
benar . mimi iri . mimi ingin kembali lagi ke masa PDKT dulu . bonnie memang cowok cuek . yang kala itu nggak peduli telat masuk sekolah atau dimarahi guru berkali-kali . tapi dia cerdas . sesibuk apapun dia berkutat dengan band-nya , nilai-nilai di rapotnya tidak pernah di bawah 7,5 . sementara mimi yang susah payah ikut bimbel sana sini harus puas melihat nilai 8 menjadi yang tertinggi di rapotnya . dan senyum bonnie saat menawarkan tumpangan kala hujan 3 tahun yang lalu mampu membuat hati mimi tersentil oleh rasa rindu .
miris hati mimi mengenangnya . si kocak bonnie yang dulu sering menitipkan surat berupa sobekan kertas buku matematika dengan tulisan cakar ayam lewat adik kelasnya atau ibu kantin , sekarang sudah menjadi bonnie yang super sibuk .
bonnie yang hampir tidak pernah menelepon . yang sibuk take vokal dan tidur di kamarnya tanpa ingin diganggu siapa-siapa . bonnie yang sudah jarang main ke rumah . bonnie yang tidak pernah lagi memanggil mimi gondrong . bonnie yang tidak pernah ada saat mimi butuh . .
dan es batu di gelas itu mulai mencair . membuat titik-titik embun di permukaan gelasnya . titik-titik embun yang makin lama makin banyak dan mulai menetes .
menetes .
menetes seperti air matanya yang mulai membuat anak sungai di pipi putihnya . .
mimi segera berlalu . tidak peduli es jeruk yang belum dibayarnya . tidak peduli dengan kuliah jam dua nanti . tidak peduli dengan pade yang baru saja turun dan hendak mengajak mimi karaokean . .
betapa meradangnya hati mimi . perihnya makin menjadi tatkala sahabat-sahabatnya sibuk membanggakan kekasih masing-masing . yang suka kasih kado lah , yang nelepon terus lah , yang sms ga berhenti-berhenti lah , yang ini lah , itu lah . aaaah !
mimi jadi kesal sendiri .
benar . mimi iri . mimi ingin kembali lagi ke masa PDKT dulu . bonnie memang cowok cuek . yang kala itu nggak peduli telat masuk sekolah atau dimarahi guru berkali-kali . tapi dia cerdas . sesibuk apapun dia berkutat dengan band-nya , nilai-nilai di rapotnya tidak pernah di bawah 7,5 . sementara mimi yang susah payah ikut bimbel sana sini harus puas melihat nilai 8 menjadi yang tertinggi di rapotnya . dan senyum bonnie saat menawarkan tumpangan kala hujan 3 tahun yang lalu mampu membuat hati mimi tersentil oleh rasa rindu .
miris hati mimi mengenangnya . si kocak bonnie yang dulu sering menitipkan surat berupa sobekan kertas buku matematika dengan tulisan cakar ayam lewat adik kelasnya atau ibu kantin , sekarang sudah menjadi bonnie yang super sibuk .
bonnie yang hampir tidak pernah menelepon . yang sibuk take vokal dan tidur di kamarnya tanpa ingin diganggu siapa-siapa . bonnie yang sudah jarang main ke rumah . bonnie yang tidak pernah lagi memanggil mimi gondrong . bonnie yang tidak pernah ada saat mimi butuh . .
dan es batu di gelas itu mulai mencair . membuat titik-titik embun di permukaan gelasnya . titik-titik embun yang makin lama makin banyak dan mulai menetes .
menetes .
menetes seperti air matanya yang mulai membuat anak sungai di pipi putihnya . .
mimi segera berlalu . tidak peduli es jeruk yang belum dibayarnya . tidak peduli dengan kuliah jam dua nanti . tidak peduli dengan pade yang baru saja turun dan hendak mengajak mimi karaokean . .
***
pagi itu mimi terbangun . dengan mata nyaris sebesar bola pingpong . untung ayah dan bunda sedang pergi ke bandung . kalo nggak , mungkin gue udah diinterogasi macem-macem .
dia mengambil gelas dan menuangkan susu dingin dari kulkas . matanya melirik ke jam dinding yang ada di depannya .
jam setengah 10 .
haha . mimi ketiduran lama sekali . semalam tugasnya banyak . sebenarnya itu bukan apa-apa . mengingat memang anak design produk dituntut begadang tiap malam . bukan . bukan itu . semalam dia mendengar band bonnie diwawancara di radio . perih rasanya mendengarkan kekasih yang sempat berbicara dengan orang lain tanpa menyisakan beberapa menit untuknya .
dan sepi kini menjadi tuan rumah kediaman keluarga mimi .
abangnya sudah pergi kuliah . adiknya tentu saja sibuk belajar di sma negeri favorit itu .
dia menuju televisi dan hendak menyalakannya ketika tiba-tiba pintu rumahnya diketok seseorang .
dengan malas dia meraih handle pintu , dan mengangalah dia melihat apa yang ada di sana .
punggung itu berdiri di sana . menantinya . dengan tas selempang kucel , hadiah ulang tahunnya ke 19 yang diburu mimi hingga rebutan dengan seorang laki-laki di bandung .
"bonnie ?"
punggung itu berbalik .
memperlihatkan mata mengantuk yang selalu membuat rindu itu . rambutnya masih gondrong . makin gondrong mungkin . dan bibir itu masih menunjukkan senyum yang sama dengan yang ia berikan 3 tahun yang lalu .
"pagi , gondrong . . happy anniversary yaa . ." katanya dengan suara renyah itu .
ya amplop ! mimi lupa . semalam dia sibuk meraung-raung hingga tidak melihat kalender yang ia beri bulatan merah besar-besar .
mimi tidak mampu bersuara .
"makasih ya , gondrong . . selama ini udah mau bertahan sama aku . maaf kalo aku bukan cowok yang baik . bukan cowok yang selalu ada buat kamu . maaf kalo aku cuek , sibuk , ga perhatian , ga pernah nelepon . ."
mimi tidak bisa berkata-kata lagi . sekarang dia sudah benar benar menangis .
bonnie segera memeluk kekasihnya itu .
"aku kangen , bon . . kangen sama parfum ini . ." mimi menangis dipelukan bonnie .
"maaf ya , sayang . . udah , ah . jangan nangis . kaya ponakanku aja . ntar kuplester ni mulutnya ! udah sana mandi ! kita pergi habis itu !"
"kmana ?!" tanya mimi masih sambil sesenggukan .
"kebun binatang !" jawab bonnie sambil nyengir .
"HAAH ?!"
bonnie tertawa keras . dan demi melihat tawa itu , mimi menangis lagi . namun kali ini tangisnya tangis bahagia . hanya satu doa yang bisa ia ucapkan . itupun dalam hati .
terimakasih tuhan . membuat aku mampu bertahan dengan laki-laki ini . dengan segala sibuknya dan egoismenya . dengan segala ketidak perhatiannya dan diamnya .
terimakasih aku masih bisa memilikinya tiga tahun ini .
dan tolong simpan tawa itu baik-baik tuhan . sehingga aku bisa melihatnya kembali saat aku membutuhkannya . .
pagi itu mimi terbangun . dengan mata nyaris sebesar bola pingpong . untung ayah dan bunda sedang pergi ke bandung . kalo nggak , mungkin gue udah diinterogasi macem-macem .
dia mengambil gelas dan menuangkan susu dingin dari kulkas . matanya melirik ke jam dinding yang ada di depannya .
jam setengah 10 .
haha . mimi ketiduran lama sekali . semalam tugasnya banyak . sebenarnya itu bukan apa-apa . mengingat memang anak design produk dituntut begadang tiap malam . bukan . bukan itu . semalam dia mendengar band bonnie diwawancara di radio . perih rasanya mendengarkan kekasih yang sempat berbicara dengan orang lain tanpa menyisakan beberapa menit untuknya .
dan sepi kini menjadi tuan rumah kediaman keluarga mimi .
abangnya sudah pergi kuliah . adiknya tentu saja sibuk belajar di sma negeri favorit itu .
dia menuju televisi dan hendak menyalakannya ketika tiba-tiba pintu rumahnya diketok seseorang .
dengan malas dia meraih handle pintu , dan mengangalah dia melihat apa yang ada di sana .
punggung itu berdiri di sana . menantinya . dengan tas selempang kucel , hadiah ulang tahunnya ke 19 yang diburu mimi hingga rebutan dengan seorang laki-laki di bandung .
"bonnie ?"
punggung itu berbalik .
memperlihatkan mata mengantuk yang selalu membuat rindu itu . rambutnya masih gondrong . makin gondrong mungkin . dan bibir itu masih menunjukkan senyum yang sama dengan yang ia berikan 3 tahun yang lalu .
"pagi , gondrong . . happy anniversary yaa . ." katanya dengan suara renyah itu .
ya amplop ! mimi lupa . semalam dia sibuk meraung-raung hingga tidak melihat kalender yang ia beri bulatan merah besar-besar .
mimi tidak mampu bersuara .
"makasih ya , gondrong . . selama ini udah mau bertahan sama aku . maaf kalo aku bukan cowok yang baik . bukan cowok yang selalu ada buat kamu . maaf kalo aku cuek , sibuk , ga perhatian , ga pernah nelepon . ."
mimi tidak bisa berkata-kata lagi . sekarang dia sudah benar benar menangis .
bonnie segera memeluk kekasihnya itu .
"aku kangen , bon . . kangen sama parfum ini . ." mimi menangis dipelukan bonnie .
"maaf ya , sayang . . udah , ah . jangan nangis . kaya ponakanku aja . ntar kuplester ni mulutnya ! udah sana mandi ! kita pergi habis itu !"
"kmana ?!" tanya mimi masih sambil sesenggukan .
"kebun binatang !" jawab bonnie sambil nyengir .
"HAAH ?!"
bonnie tertawa keras . dan demi melihat tawa itu , mimi menangis lagi . namun kali ini tangisnya tangis bahagia . hanya satu doa yang bisa ia ucapkan . itupun dalam hati .
terimakasih tuhan . membuat aku mampu bertahan dengan laki-laki ini . dengan segala sibuknya dan egoismenya . dengan segala ketidak perhatiannya dan diamnya .
terimakasih aku masih bisa memilikinya tiga tahun ini .
dan tolong simpan tawa itu baik-baik tuhan . sehingga aku bisa melihatnya kembali saat aku membutuhkannya . .
***
*untuk sahabat-sahabat ku yang merasa dicuekin , lihat sayang . bahkan bonnie yang sibuk masih ingat tanggal jadiannya . tenang ajaa . ambil positifnya . klo cowok kalian sibuk sama kerjaannya , bersyukurlah . setidaknya dia juga terlalu sibuk untuk cari selingkuhan . hihi .
*untuk si gondrong anak band : apa kabar sayaang ? :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar